Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

LEMBAH PENDEWASAAN

Gambar
Oleh : Joko Riyanto Apa lagi yang dapat dituliskan oleh sang fajar. Ketika ia sedang tidur terlentang menatap langit-langit malam, datanglah sosok yang berpakaian compang-camping layaknya orang yang tak mengenal etika berpakaian ala modern. Wajahnya sangat tidak menjanjikan jika dia sedang berada pada keraiaman kehidupan hedonis ala jaman now. Tubuhnya gendut seperti badut yang ketika diliyat oleh anak-anak, mereka akan tertawa. Namun ketika diliyat oleh istrinya, hanya tatapan sinis yang setiap hari dia dapati di rumahnya. Akan tetapi aneh bagiku, kenapa dia sampai sekarang tetap bisa hidup dengan kebahagiaan bersama istrinya dan anak-anaknya. Serta perekonomian yang menurutku tidak lebih dari standar perekonomian tetangganya, akan tetapi keluarganya fun-fun saja tidak ada yang tersakiti satu sama lain, malah mereka saling bergembira tanpa memikirkan itu semua. Apa sebenarnya dia jalani selama ini? Aih, pikiranku melayang-layang kemana-mana, tak ubahnya angin ribun yan

BUDAYA TEKNOKRATIS DI INDONESIA SEKARANG

Gambar
Oleh : Joko Riyanto Membaca bagaimana kondisi Indonesia sekarang adalah sebuah keharusan penulis sebagai seorang mahasiswa yang seyogyanya tidak apatis dengan kondisi pemerintahannya. Mengingat bahwa peranan mahasiswa secara hirarkis dalam sejarah kemahasiswaan menempati posisi yang strategis. Yaitu posisi midle class (posisi tengah), sebagaimana yang diterangkan oleh the fauding father bangsa Indonesia Bung Hatta. Mahasiswa yang berperan aktif relasinya dalam kebijakan, aturan pemerintah dan implementasi untuk masyarakat kalangan bawah. Serta menjalin relasi ke bawah sebagai penerima aspirasi rakyat untuk disalurkan kepada pemerintahan. Begitulah idealnya mahasiswa, akan tetapi tidak menutup kemungkinan mahasiswa era sekarang yang tidak sedikit banyak telah terpengaruh atas budaya konsumerisme, sehingganya banyak mahasiswa yang apatis terhadap suara-suara rakyat dan tidak peka terhadap kebijakan pemertintah yang secara sistematis telah menindas masyarakat kecil. Semboyan m