Postingan

MEMAHAMI POKOK-POKOK ARTI AYAT DAN HADIST

Gambar
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟ وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ  Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang

SEJARAH MUHAMMADIYAH

Gambar
  A.        Kondisi Indonesia Animisme Dinamisme B.       Faktor – Faktor Masuknya Islam di Indoneisa 1.        Islam agama dakwah. Umat Islam wajib mendakwahkan Islam 2.        Islam masuk dengan jalan damai 3.        Penampilannya simpatik 4.        Islam membawa kesetaraan. (sebelumnya berkasta) 5.        Runtuhnya kerajaan2 hindu dan budha 6.        Islam agama yang sesuai fitrah C.       Awal Berdirinya Muhammadiyah 1.        Faktor Internal : a)       Penyakit TBC b)       Bodoh, Miskin c)        Tidak ada Ukhuwah Islamiyah d)       Sistem Pendidikan yg Lemah 2.        Faktor Eksternal : a)       Penjajahan Kolonial (3G) b)       Misionaris Kristen c)        Sikap orang yang merendahkan ajaran Islam d)       Gerakan Pembaharuan Islam Dunia

PENJELASAN 12 LANGKAH MUHAMMADIYAH

Gambar
Langkah 12 Muhammadiyah ini lahir pada periode kepemimpina K.M Mas Mansur (1936 – 1942). K.M Mas Mnsur terpilih menjadi ketua Pimpnan Pusat Muhammadiayah pada wajtu iut bernama Kutua Bsar Muhammadiayah pada kongres ke-26 di Yogyakarta pada bulan Oktober 1937. Pengukuhan Mas Mnasur sebagai Ketua Besar Muhammadiyah dilandasi oleh ketidak puasan angkatan Muda Muhammadiyah terhadap kebijakan Pengurus Besar Muhammadiyah yang terlalu mengutamakan pendidikan, hanya meng¬urusi persoalan sekolah-sekolah Muham-madiyah, tetapi melupakan bidang tabligh (penyiaran agama Islam). Angkatan muda Muham-madiyah berpendapat bahwa Pengurus Besar Muhammadiyah hanya dikuasai oleh tiga tokoh tua, yaitu K.H. Hisyam (Ketua Pengurus Besar), K.H. Mukhtar (Wakil Ketua), dan K.H. Syuja’ sebagai Ketua Bahagian PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem). Situasi bertambah kritis ketika dalam Kongres Muhammadiyah ke-26 di Yogyakarta pada tahun 1937, Ranting-ranting Muhammadiyah lebih banyak memberikan suara kepada tiga toko

MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH

Gambar
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup (MKCH) diputuskan oleh Tanwir Muhammadiyah 1969 di Ponorogo, sebagai kelanjutan amanat  Muktamar  1968 di Yogyakarta. Matan ini disempurnakan oleh PP Muhammadiyah tahun 1970. Muktamar ke-37 di Yogyakarta bertema Tajdid Muhammadiyah, yang melakukan koreksi organisasi dan re-tajdid bidang: ideologi (keyakinan dan cita-cita hidup), khittah perjuangan, gerak dan amal usaha, organisasi, dan sasaran (tajdid). Muktamar ini diadakan untuk pertama kalinya di masa Orde Baru yang melakukan kebijakan depolitisasi dan deideologisasi. Di masa itu terjadi perubahan sosial akibat modernisasi (Haedar Nashir,  Memahami Ideologi Muhammadiyah,  2016). Selain itu, menurut Muchlas Abror, keterlibatan  Muhammadiyah  di Masyumi sebelum itu dirasa berdampak pada stabilitas gerak organisasi. Muhammadiyah melakukan evaluasi dan menyusun panduan ideologis: Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah: Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah  amar ma’ruf nahi mun

SECERCA BIOGRAFI K.H. AHMAD DAHLAN

Gambar
K.H. Ahmad Dahlan  yang mempunyai nama kecil  Muhammad Darwisy  adalah seorang pahlawan nasional yang juga pendiri Persyarikatan Muhammadiyah. Ia bergabung sebagai anggota  Boedi Oetomo  yang merupakan organisasi kepemudaan pertama di Indonesia. Ia adalah sosok pemuda pembaharu yang sangat mengedapankan idealisme dalam hidupnya terutama dalam bidang pendidikan. Disamping aktif dalam menggulirkan gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup berhasil dengan berdagang batik yang saat itu merupakan profesi wiraswasta yang cukup menggejala di masyarakat. Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga ia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi Jam’iyatul Khair, Budi Utomo, Syarikat Islam dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Kyai Haji Ahmad Dahlan  (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus

PENGANTAR PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

Gambar
Pendidikan Kemuhammadiyahan adalah kegiatan pembelajaran mengenai hakekat, visi dan misi pergerakan Muhammadiyah dalam seluruh aspeknya dengan maksud menumbuhkan nilai-nilai serta sikap hidup Islam sesuai Al Qur’an dan Sunnah Rosululloh SAW yang diwujudkan dalam pandangan, pendirian dan sikap hidup serta perjuangan dalam membela agama Islam. Di sekolah-sekolah Muhammadiyah dari tingkat SD/MI sampai SMA/K/MA mata pelajaran Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKM)  biasa disebut juga Kemuhammadiyahan. Di perguruan tinggi Muhammadiyah PKM juga diajarkan dengan wujud mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) yang biasanya disebut dengan mata kuliah Studi Islam yang dibagi-bagi dalam beberapa sub mata kuliah dan Kemuhammadiyahan masuk didalamnya. Secara bahasa PKM merupakan pendidikan atau pelajaran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pengikut Nabi Muhammad SAW. Tujuan Pendidikan Kemuhammadiyahan PKM dijadikan mata pelajaran pokok yang menjadi ciri khusus di lembaga-lembaga pendidikan

MUHAMMADIYAH GARIS LUCU

Gambar
https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads//2017/02/BENDERA-muhammadiyah.jpeg Hai Gaes ! Sudahkah pernah mendengar organisasi yang katanya terlihat menyeramkan dan kaku? Muhammadiyah, iya, itulah organisasi yang telah memperkenalkan saya pada kesadaran sosial yang tinggi. Pentingya menghargai, menghormati dan membantu sesama makhluk Tuhan di muka bumi. Singkat cerita penulis pernah terjun pertama ketika belajar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Hikmah (PMDH) Purbolinggo Lampung Timur. Espektasi saya, dulu ketika masuk pondok maka sekolahpun juga dilingkungan pondok, ternyata pondok yang satu ini berbeda. Kata salah satu Ustadz pondok “pondok Muhamadiyah di sini adalah pondok yang berbasis modern, jadi semua santri diperkenankan mengikuti sekolah di luar seperti SMP N 1 Purbolinggo, Mts Muh 1 Purbolinggo, SMP Muh 1 Purbolinggo, SMA N 1 Purbolinggo dan MA Muh 1 Purbolinggo. Setelah itu, baru mngikuti aktivitas mengaji di Pondok” Ujar Ustadz Abdillah direktur pada

KONTEKSTUALISASI TRISULA MUHAMMADIYAH DI SEMATA

Gambar
1. tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. 4. Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, 6. Orang-orang yang berbuat riya’ 7. dan enggan (memberikan) bantuan. Al-Qur’an Surat al-Ma’un : 1 -7 di atas menjadi landasan teologis gerakan Muhammadiyah. Kiai Ahmad Dahlan dalam sejarahnya telah mengulang-ulang kajian surat al-Ma’un tersebut, hingga suatu hari muridnya merasa bosan dan mempertanyakan mengapa kiai Dahlan mengulang-ngulang surat tersebut dan tidak segera pindah ke materi kajian berikutnya. Mendengar pertanyaan itu, Kiai Dahlan balik bertanya, “Apakah kalian sudah paham surat ini? Apakah kalian sudah mempraktekkannya?” Kiai Dahlan lantas meminta murid-muridnya untuk mencari orang paling miskin yang bisa ditemui di masyarakat, kemudian memandikan dan menyuapinya. Inilah kontekstualisasi pemaknaan awal dari teolo

FILOSOFI BULETIN CAPIL

Gambar
A.     Etimologis 1.     Warna dan Bentuk Logo CAPIL memiliki dua warna yaitu warna biru memiliki makna stabil, kecerdasan dan rasa percaya diri. Sedangkan putih memiliki makna bersih, suci, ringan dan kebebasan. Jadi, secara warna logo CAPIL memiliki makna selain sebagai media informasi, CAPIL juga sebagai media stabilitas dari kekacauan, kejumudan, kecerdasan umat di wilayah Kecamatan Seputih Mataram. Bentuk logo tersebut jika diamati secara seksama maka akan terlihat seperti capil yang di dalamnya terdapat potongan logo Muhammadiyah. Dari kedua bentuk yang dipersatukan tersebut, dapat memiliki makna bahwa buletin CAPIL adalah medianya masyarakat Seputih Mataran yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, perkebunan, buruh dan pedagang. Sedang logo muhammadiyah adalah memiliki dua belas sinar, yang tidak menutup kemungkinan bertujuan untuk menyinari umat yang masih berada dalam kejumudan, dalam artian belum dapat maju dari segala aspek. 2.     Kata Secara