MUHAMMADIYAH GARIS LUCU
https://i0.wp.com/mojok.co/wp-content/uploads//2017/02/BENDERA-muhammadiyah.jpeg
Hai Gaes !
Sudahkah
pernah mendengar organisasi yang katanya terlihat menyeramkan dan kaku?
Muhammadiyah, iya, itulah organisasi yang telah memperkenalkan saya pada
kesadaran sosial yang tinggi. Pentingya menghargai, menghormati dan membantu
sesama makhluk Tuhan di muka bumi. Singkat cerita penulis pernah terjun pertama
ketika belajar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Hikmah (PMDH) Purbolinggo
Lampung Timur.
Espektasi
saya, dulu ketika masuk pondok maka sekolahpun juga dilingkungan pondok, ternyata
pondok yang satu ini berbeda. Kata salah satu Ustadz pondok “pondok Muhamadiyah
di sini adalah pondok yang berbasis modern, jadi semua santri diperkenankan
mengikuti sekolah di luar seperti SMP N 1 Purbolinggo, Mts Muh 1 Purbolinggo,
SMP Muh 1 Purbolinggo, SMA N 1 Purbolinggo dan MA Muh 1 Purbolinggo. Setelah
itu, baru mngikuti aktivitas mengaji di Pondok” Ujar Ustadz Abdillah direktur
pada masa itu.
Lanjut gaes !
Pernah
mendengar ayat yang kondang
dikalangan Muhamamdiyah?
الْمُفْلِحُونَ هُمُ
وَأُولَٰئِكَ ۚ الْمُنْكَرِ عَنِ وَيَنْهَوْنَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَأْمُرُونَ
الْخَيْرِ إِلَى يَدْعُونَ أُمَّةٌ مِنْكُمْ وَلْتَكُنْ
Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al-Imran : 104)
Surat
Al-Imran :104 adalah landasan normatif gerakan Muhammadiyah. Mengingat pada
tahun 1912, dikalangan masyarakat di sekitar keraton Jogja masih dalam kondisi
kemiskinan serta kehidupan yang mandek dengan bermacam faktor . sehingga jauh
dari kata berkemajuan. Hal itulah yang mendorong tokoh yang bernama KH. Ahmad
Dahlan untuk mendirikan organisasi Islam yang bergerak kemasyarakat untuk sebuah
tujuan Islam yang sebenar-benarnya.
Perjalanan
demi perjalanan sampailah saya pada pengenalan Muhammadiyah ditingkat
Universitas. Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Suka Jogja), ternyata dikalangan
para akademis/aktivis Muhammadiyah menjadi bungkusan yang berbeda. Secara
ideologis Muhammadiyah tetaplah Muhammadiyah yang tetap dipegang teguh oleh
kalangan aktivis, akan tetapi cara hidup kesehariannya tidak jauh berbeda
dengan para aktivis kampus lainnya.
Jika
warga Muhammadiyah dalam setiap rapatnya hanya berada di gedung yang terlihat sepaneng, para aktivis Muhammadiyah
berkumpul di meja yang disusun panjang di Kafe-kafe Kopi Jogja. Berdikusi ngalor-ngidol, bermusyawarah,
merapatkan barisan, merencanakan program kerja dan menyatukan emosional setiap
anggota. Atas dasar itulah, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Seputih Mataram
akan menciptakan kultur gerakan yang tidak terlihat kaku, karena menyadari
bahwa masyarakat di Seputih Mataram yang masih sangat memegang kultur santai.
Dalam
perbincangan saya dengan Mas Kholis Ketua umum PC Pemuda Muhammadiyah Seputih
Mataram, saya bertanya “mas, formulasi apa yang cocok untuk gerakan pemuda ini,
agar menjadi gerakan yang tidak sepaneng?”
“Aku
punya. Tapi Rahasia” jawabnya dengan ekspresi seperti orang yang telah
mendapatkan ilham dari langit ke tujuh, atau malah dari kitab suci di Barat
(kisah Sun Go Kong).
Hai Gaes !
Pernah mendengar
nama-nama tokoh Muhammadiyah KH. AR Fahruddin alias Pak AR. Beliau pernah
menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1968 – 1990. Iqbal Aji
Daryono dalam tulisan yang dimuat oleh Mojok.co dengan judul Muhammadiyah Garis Lucu menyebutkan
bahwa Pak AR adalah sosok yang sangat humoris, perokok, santai, sederhana dan
dermawan.
Kata Iqbal “Pada
masanya, ketua ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu masih suka melayani
sendiri orang yang beli bensin eceran di rumahnya, bepergian ke mana-mana
dengan sepeda motor Yamaha bututnya, dan kalau ngisi pengajian masih tetap
sambil kebal-kebul dengan kreteknya.”
Sebentar-sebentar
gaes !
Jangan menjustis
dulu kalau kita menghalalkan rokok. Akan tetapi, merokok atau tidak merokok itu
urusan pribadi masing-masing, ukuran kesehatan dan takaran mana yang baik dan
mana yang tidak baik bagi diri adalah diri sendiri yang tahu. Akan tetapi, jika
sedang berada di wilayah umum, kita harus saling menghormati ya.
Hai Gaes !
Ada sedikit petuah
yang sedikit menggelitik, “Semua orang adalah Muhammadiyah, artinya Pengikut
Nabi Muhammad Saw” ujar salah seorang ketua Ranting Muhammadiyah di seputih
Mataram. So, jangan takut lagi ya,
Muhamamdiyah itu bukan harimau yang keluar dari sangkarnya. Muhammadiyah itu
salah satu organisasi yang membantu memerdekakan Indonesia loh. Karena
prinsipnya adalah Rahmatan lil’alamini; serta
dakwah yang menggembirakan; memajukan perekonomian masyarakat lewat lembaga MPM
(Majelis Pemberdayaan Masyarakat); menolong korban bencana lewat Lembaga MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center); dan
mempersiapkan sumber daya manusia yang melek teknologi.
Komentar